Kesehatan Ibu

Wanita Modern Makin Cepat Menopause? Ikuti Langkah Efektif Ini

Wanita Modern Makin Cepat Menopause? Ikuti Langkah Efektif  Ini
FOTO: Freepik

Moms, kata "menopause" adalah momok yang agak kurang mengenakkan bagi yang mendengarnya. Gimana nggak? Ini adalah proses alami menuju penuaan, yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi pada wanita.

 

Lazimnya, menopause dimulai ketika wanita sudah nggak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan. Dalam kondisi ini, wanita sudah nggak bisa hamil karena usia produktifnya berhenti.

 

Jika wanita sudah memasuki usia menopause, pasti akan ada perubahan di tubuh sedikit-demi sedikit yang membuat kurang nyaman. Misalnya, merasa panas di punggung, susah tidur, sensitif, sering buang air kecil, dan sebagainya.

 

Penurunan hormon estrogen biasanya diukur dengan tidak adanya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, umumnya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun. Tapi perubahan zaman telah membuat menopause semakin cepat datang di tahapan usia paruh baya.

 

Menurut Dr. Tiziana Leone dalam jurnal BMJ Global Health pada 2023, tingkat menopause dini dan prematur paling tinggi terjadi di Asia Selatan dan Asia Tenggara, dengan masing-masing sebesar 2,7 persen dan 4,5 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

 

Tempat prevalensi menopause prematur tertinggi berikutnya adalah di Amerika Latin dan Karibia, masing-masing sebesar 1,5 persen, serta Afrika Sub-Sahara sebesar 2,4 persen.

Tiziana Leone adalah Associate Professor di London School of Economics. Agenda penelitian Tiziana berfokus pada kesehatan maternal dan reproduksi, termasuk kesehatan wanita.

 

Dikutip dari Antara, ada beberapa cara yang dapat dilakukan wanita untuk meringankan gejala menopause. Berikut beberapa di antaranya:

 

Mengonsumsi asam lemak omega-3

Kandungan omega-3 dapat menurunkan frekuensi hot flashes atau sensasi panas berlebih di leher, punggung, wajah, dan dada, sehingga membuat tubuh berkeringat pada malam hari. Makanan yang kaya asam lemak omega-3 bagus dikonsumsi, termasuk ikan berlemak (makarel, salmon dan ikan teri) dan biji-bijian (chia seed).

 

Diet protein

Wanita yang sudah memasuki masa menopause dianjurkan untuk sering konsumsi makanan berprotein, porsinya sekitar 20-25 gram dalam satu kali makan. Ini bisa membantu cegah hilangnya massa otot lhoMoms.

 

Konsumsi makanan mengandung kalsium, vitamin D, magnesium, dan vitamin K

Mulai sekarang, Moms boleh rajin konsumsi produk susu (yoghurt, keju, dan susu), lentil, pseudocereals (amaranth), kacang-kacangan dan biji-bijian. Semua yang disebutkan ini bisa mencegah osteoporosis.

 

Batasi jumlah kafein

Mereka yang sedang mengalami proses menopause biasanya mengeluh sulit tidur, sehingga perlu mengurangi jumlah asupan kafein. Kopi dan teh bisa menyulitkan tidur, membuat jantung berdebar-debar, dan meningkatkan kecemasan, sehingga memunculkan rasa tidak nyaman. 

 

Ketua Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) wilayah Jakarta Barat, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.O.G, menyarankan untuk setiap kali makan, perlu disediakan sayuran dengan berbagai warna, kemudian lauk pauk.

 

Makanan berkabohidrat perlu dihindari,  sebab proses metabolisme yang melambat pada usia menopause bisa memicu peningkatan berat badan.

 

Jangan lupa, berolahraga secara teratur harus dimulai. Pilihlah olahraga kategori low impact atau tidak menekankan banyak gerakan pada persendian. Misalnya, pilates, yoga, atau jalan kaki santai.

 

Di sisi lain, wanita yang sudah mengalami menopause perlu mendapatkan dukungan dari keluarga. Utamanya adalah dukungan suami dan anak-anak yang harus mulai paham dengan perubahan emosional pada ibu mereka.  Moms sudah mulai cerewet, banyak mengeluh, mudah tersinggung, atau sering bersungut-sungut.

 

Menopause pasti akan dialami semua wanita, sekalipun mereka  nggak menikah atau nggak punya anak.

 

Suka atau nggak suka, para wanita harus ikhlas menerima kondisi ini dan menjalani prosesnya.

 

Jadi, pada saat mulai mengalami gejala menopause, Moms perlu segera berkonsultasi ke dokter untuk mencari pertolongan, sehingga gejalanya  nggak semakin berat.

 

 

Source :

https://www.antaranews.com/berita/2809257/tips-untuk-meringankan-gejala-menopause

https://www.antaranews.com/berita/3780456/menjaga-hidup-tetap-berkualitas-di-masa-menopause

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240110/1844721/saat-menopause-datang-lebih-awal/

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.