Inspirasi

Mengenal Bento: Sejarah, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Mengenal Bento: Sejarah, Manfaat, dan Tips Membuatnya
Foto: Marvin Sacdalan/Pexels

Moms cantik, bento adalah tren membuat bekal ala Jepang. Biasanya, bento dibuat untuk bekal ke sekolah atau ke kantor. Pernah bikin bento buat bekal sendiri, atau buat pasangan dan si kecil, Moms?

 

Dengan bento, kita bisa mengekspresikan rasa cinta kita ke orang terkasih, lho! Pelajari selengkapnya soal bento dan cara membuatnya, yuk!

Sejarah bento

Dalam kamus internasional, bento memiliki arti kotak bersekat yang diisi berbagai hidangan makan siang. Bento dipercayai muncul sejak abad ke-5 di kalangan petani dan pejuang perang di Jepang.

Istilah bento sendiri baru muncul di abad 16.

 

Melansir Japanese Station,  arti bento pada saat itu adalah makanan yang dibagikan istana dalam jumlah besar.

 

Lambat laun, arti bento bergeser menjadi bekal makan siang berisi onigiri, kacang, jamur, hingga acar. Popularitas bento sempat turun di tengah krisis Perang Dunia I.

 

Namun, memasuki abad 20, bento mulai terkenal hingga di luar negara Jepang. Banyak negara ikut mengkreasikan bento sebagai bekal, termasuk Indonesia.

Manfaat memilki wadah ala bento

Apa yang membedakan bekal makan siang biasa dengan bento? Yap, wadahnya! Dari berabad lalu, bento selalu punya ciri khas kotak makan dengan banyak sekat.

Selain trendy, kotak bento punya beberapa manfaat lainnya lho, Moms!

  1. Bantu makan dalam porsi yang sehat

Banyaknya sekat dalam bento membantu kita mengontrol jumlah makan. Luas sekat yang bervariasi membuat kita bisa meletakkan jenis makanan sesuai kebutuhan.

 

Misalnya, kotak paling besar untuk sumber karbohidrat seperti nasi atau kentang tumbuk. Kotak sedang untuk sayur atau lauk sumber protein. Lalu, kotak paling kecil untuk saus atau potongan buah.

 

  1. Tak perlu pakai plastik tambahan

Untuk bekal anak, biasanya kita perlu melapisi kotak bekal dengan plastik tambahan. Kalau nggak begitu, bekal berisiko tumpah.

 

Dengan kotak bento, plastik tambahan lain tak lagi diperlukan. Kotak bento biasanya sudah dirancang untuk menjaga makanan agar tidak mudah tumpah.

 

  1. Mendorong pemilih makanan (picky eater) untuk makan lebih banyak

Picky eater adalah seseorang yang cenderung makan sedikit jika menu makannya nggak sesuai apa yang ia suka. Dengan bento, picky eater bisa terdorong untuk makan banyak. Utamanya pada anak-anak.

 

Tampilan bento yang menarik membuat anak penasaran. Alhasil, mereka mau mencoba semua jenis makanan di dalamnya. Karena porsi tiap jenis makanannya kecil, mereka juga bisa menghabiskan makanan dengan mudah.

Tips membuat bento

  1. Sesuaikan isi makanan

Meski judulnya adalah ‘bento’, isinya nggak harus sesuatu yang berbau Jepang, kok! Saat membuat bento, sesuaikan jenis makanan dengan apa yang disukai. 

 

Misalnya, bento yang kita buat ditujukan untuk anak. Sesuaikan isinya dengan jenis makanan yang anak suka. Berikut juga dengan porsinya. 

 

Jangan lupa bahwa bekal harus mengenyangkan. Maka, kreasikan ruang pada kotak makan semaksimal mungkin agar bento benar-benar memenuhi kebutuhan.

  1. Gunakan bahan makanan yang tahan lama

Bekal pastinya baru dimakan setelah beberapa jam sejak ia dibuat. Maka, sebisa mungkin hindari makanan yang perlu dipanaskan seperti sup atau semur. Makanan yang terlalu lembap seperti mayones juga kurang bagus untuk isian bento.

 

Sebaiknya pilih jenis makanan yang lebih ‘awet’. Contohnya, sayuran yang dimasak dengan kecap atau diolah jadi acar. 

  1. Gunakan nasi yang baru dimasak

Meskipun bento biasa dibuat dari sisa masakan kemarin, sebaiknya gunakanlah nasi yang baru dimasak untuk isiannya. Sebab nasi bisa cepat basi.

 

Trik lainnya adalah dengan membekukan nasi atau menmbahkan cuka. Moms juga bisa mengkreasikan nasi menjadi bentuk bola dan menambahkan garam.

 

Itulah asal-usul bento, manfaat, serta tips membuatnya. Jadi kapan nih Moms mulai berkreasi dengan bento?

 

 

Sumber:

https://livejapan.com/en/

https://travel.tempo.co/read/

https://japanesestation.com/

https://cateringculture.com.sg/



0 Komentar :

Belum ada komentar.