Inspirasi

Ketika Istri Mengalami Baby Blues, Apa Peran Suami?

Ketika Istri Mengalami Baby Blues, Apa Peran Suami?
Foto : iStock

Lahirnya seorang bayi ke dunia merupakan anugerah yang paling disyukuri pasangan. Di satu sisi, ada kebahagiaan, tapi di sisi lain, timbul pula masalah. Terutama pada si ibu yang baru saja melahirkan.

 

Moms pasti pernah dengar atau mengalami sendiri apa yang disebut sindrom Baby Blues atau Postpartum blues. Mau tidak mau, seorang ibu lazimnya melewati fase tersebut.

 

Sindrom Baby Blues adalah suatu kondisi di mana Moms merasakan pelbagai hal perasaan dan kondisi mental setelah melahirkan si kecil. Biasanya, Moms merasakan mood yang turun, perasaan sedih, cemas, panik, mudah marah, sensitif, lelah, dan hal lainnya yang cenderung negatif.

 

Menurut data WHO tahun 2018,  Postpartum blues ini biasanya dialami oleh wanita (sebanyak 20%) dan pria (12%) pada usia produktif di kisaran 20 - 50 tahun. Penyebabnya adalah perubahan hormon dan rasa stres yang dipicu pengalaman merawat bayi baru lahir.

 

Perempuan yang baru melahirkan juga merasa belum siap menerima peran baru sebagai ibu. Banyak perubahan yang terjadi dalam diri perempuan pasca melahirkan, mulai dari perubahan fisik hingga psikologis.

 

Disinilah peran support system sangat dibutuhkan. Misalnya, suami dan keluarga diminta harus lebih mengerti dan memahami kondisi suasana hati pasangannya. Rasa empati dan simpati adalah salah satu kunci utama dalam memberikan dukungan kepada istri pasca melahirkan.

 

"Suami diminta untuk lebih pengertian menghadapi fluktuasi suasana hati istrinya," kata dr. Ita Fajrin Tamim,  pemerhati Kesehatan Mental seperti dikutip dari NU Online. 

 

"Keluarga juga harus bisa mengondisikan rasa simpati dan empati, dengan cara tidak banyak berkomentar dan tidak banyak menyalahkan," kata dr. Ita.

 

Pastinya sih begitu, ya Moms. Perempuan yang baru melahirkan tentunya akan merasa lebih nyaman dan bersemangat mengurus si bayi,  karena mendapatkan dukungan penuh dari orang sekitar.

 

Lantas, faktor-faktor apa saja yang  menjadi penyebab Moms mengalami Baby Blues? Berikut beberapa di antaranya:  

 

Kurangnya Dukungan Suami

 

Faktor utama terjadinya sindrom Baby Blues adalah kurangnya dukungan atau peran suami kepada istri yang baru saja melahirkan. Minimnya dukungan, seperti perhatian yang adil antara si ibu dengan bayinya, komunikasi yang tidak jelas, hingga ketidakpekaan suami secara fisik kepada istrinya. 

 

Istri Merasa Diremehkan

 

Terkadang,  omongan dari keluarga sendiri juga bisa bikin ibu si bayi panik dan pusing. Bukannya mendapatkan solusi atau arahan tapi si ibu malah kena nyinyir. Menurut dr.Ita, ini merupakan suatu hal yang berbahaya, karena ada tendensi  penghakiman kepada seorang Ibu baru.

 

Istri Merasa Gagal

 

Perempuan yang baru melahirkan juga akan  merasa gagal dan kecewa, khususnya ketika suami atau keluarga menyalahkan atau tidak dapat memenuhi ekspektasi mereka. Padahal, inilah saatnya ibu si bayi juga ingin belajar dan dibantu dalam pengurusan bayi.

 

Peran suami sangatlah penting bagi istri yang saat ini menjadi seorang ibu baru. Dia merupakan garda terdepan dalam mendukung dan merawat anaknya.

 

Berikut ada hal-hal yang perlu dilakukan suami jika istri mengalami Baby blues:

 

  1. Buatlah komunikasi terbuka. Suami bisa meluangkan waktu dan mengajak istri untuk berbagi apa yang dirasakannya dengan rasa empati.
  2. Bantu meringankan pekerjaan domestik. Tanggung jawab rumah tangga dan merawat bayi harus dipikul bersama antara suami dan istri.
  3. Berikan waktu istirahat kepada istri. Ibu baru biasanya akan sering mengalami kurang tidur. Suami bisa bergiliran dengan istri untuk merawat bayi, sehingga dia bisa mendapatkan istirahat yang cukup. 
  4. Dorong kesehatan fisik. Aktivitas fisik dapat membantu meredakan stres dan perasaan sedih. Ajaklah sekali-kali istri untuk pergi jalan-jalan ringan atau melakukan olahraga ringan, sesuai  petunjuk dokter.
  5. Sediakan dukungan emosional. Ingatkan istri bahwa banyak yang bersedia berada di sampingnya untuk mendukungnya. Seorang suami jangan ragu untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada istri.
  6. Cari bantuan profesional jika diperlukan. Jika Baby blues berlangsung lebih lama atau menjadi lebih parah, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Ini adalah tindakan yang sangat penting untuk kesejahteraan istri.

Semoga Moms dan pasangan bisa lebih terbantu ya. Semangat untuk para new Moms! 

 

Source :

https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jimpk/article/download/626/615/4863

https://nu.or.id/amp/nasional/baby-blues-peran-suami-keluarga-dan-faktor-penyebabnya-4pa5o

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.