.jpg)
Kita semua pasti tahu, ya, Moms, kalau ibu adalah sosok yang sangat berharga bagi keluarga. Bahkan kehadiran sosok ibu memiliki pengaruh besar di negeri ini.
Bukan kebetulan kalau sejumlah istilah terkait negara ini juga berkaitan dengan ibu. Salah satu comntohnya, istilah Ibu Kota, bukan Bapak Kota. Kok bisa gitu ya?
Coba kita perhatikan lebih dalam lagi perjuangan seorang ibu. Seorang ibu mengalami masa kehamilan, melahirkan, mengasuh, merawat dan mendidik anak-anak sejak dalam kandungan hingga dewasa.
Segala pengorbanannya diberikan tanpa henti dan tentunya dengan cinta yang besar dan tulus.
Generasi-generasi yang hadir, nantinya akan menjadi kunci keberhasilan negeri dan bangsa kita. Hal ini merupakan salah satu perjuangan seorang ibu, kan Moms? Oleh karena itu, ibu yang bahagia akan menghasilkan generasi yang berharga.
Ibu yang bahagia tentunya dapat mengelola emosi dengan baik, sehingga dengan senang hati Ibu memberikan tumbuh kembang anak yang optimal. Energi-energi dari Ibu yang bahagia akan disalurkan ke anak-anak.
Selain itu, si kecil adalah peniru ulung, segala hal yang dia lihat akan diaplikasikan pada perilakunya. Sehingga apabila seorang Ibu dapat mengelola emosinya dengan seimbang dan stabil, maka anak akan jadi pribadi seperti ibunya, memiliki emosi yang tenang dan tidak mudah tantrum.
Menurut psikolog yang juga dikenal sebagai konsultan dan penulis, Elizabeth Santosa atau akrab disapa Lizzy, anak yang bahagia sejak kecil memiliki peluang besar untuk menjadi individu yang memiliki emosi postif. Selain itu, Ibu yang bahagia akan menciptakan suasana keluarga yang harmonis, juga merupakan salah satu pengaruh dalam tumbuh kembang anak.
Apabila anak medapatkan perilaku yang kurang sesuai seperti kekerasan atau melihat pertengkaran, dapat berpengaruh pada emosi dan mental si kecil. Apalagi anak balita yang memasuki usia golden age di mana sangat cepat menangkap dan mengingat. Hal ini tentunya mempengaruhi perkembangannya kelak.
Lalu gimana caranya jadi ibu yang bahagia? Yuk kita simak Moms.
1. Memiliki support system
Peran keluarga sangatlah penting bagi ibu yang bahagia. Seorang ibu hanya manusia biasa, yang mana terkadang bisa merasa lelah, penat, merasa up and down, sehingga saat seorang ibu merasa sedang tidak dalam posisi yang baik, di situlah peran keluarga dibutuhkan.
Memberi semangat, kasih sayang dan mendukung agar seorang ibu tetap dapat berperilaku baik dan berpikir jernih.
2. Berlatih mengelola stres
Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari pikiran-pikiran yang negatif dan tidak berpikir berlebihan. Kondisi ini sekarang dikenal dengan Overthinking, padahal banyak hal sudah di luar kendali kita. Selain itu, jalin interaksi sosial dengan lingkungan sekitar, juga dapat membantu ibu dalam mengelola stres.
3. Menjaga pola hidup sehat
Saat ibu sedang sehat, tentunya apa yang dikerjakan sangat mudah dijalankan. Sebaliknya, jika kita sakit, pasti akan sulit untuk mengontrol emosi karena keadaan tubuh sedang tidak bisa dioptimalkan. Oleh karena itu, jaga pola makan, istirahat yang cukup dan rajin olah raga, adalah salah satu kunci hidup sehat.
4. Beri waktu untuk Me Time
Hal ini sangatlah penting untuk menyegarkan kembali pikiran kita Moms. Tidak perlu lama atau seberapa sering, yang penting cukup untuk tubuh dan pikiran kita.
Bisa dilakukan dengan sekadar menonton film, sambil nyemil buah-buahan saat anak sudah tidur, membaca buku ditemani teh hangat sampai melakukan perawatan di salon & spa, ngopi cantik bersama sahabat atau motoran bersama suami sambil kulineran otentik.
Seorang anak yang tumbuh dan berkembang dengan Ibu yang bahagia, pada akhirnya akan menjadi anak yang baik dan ceria sampai dewasa nanti.
Nantinya, diharapkan generasi anak-anak seperti ini akan menjadi aset bangsa yang berharga, generasi dengan kualitas terbaik yang dapat membawa negeri ini semakin maju ke depan.
Yuk Moms, create rasa bahagia dalam diri kita dulu lalu sebarkan pada keluarga tercinta.
Sumber:
0 Komentar :
Belum ada komentar.