Pernah nggak Moms merasa khawatir karena si kecil tampak gemuk? Ternyata penumpukan lemak yang terlihat menggemaskan, bisa jadi tanda balita mengalami obesitas lho!
Penumpukan lemak di badan bayi yang berlebihan menjadi salah satu tanda, bahwa bayi mengalami gejala obesitas. Kondisi obesitas ini akan membuat bayi rentan terkena penyakit yang sulit ditangani.
Selain itu, obesitas pada balita muncul karena berbagai faktor, termasuk pola makan yang nggak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, bahkan faktor genetik.
Tapi Moms nggak perlu panik, dengan mengenali gejala obesitas sejak dini, Moms bisa mengambil tindakan tepat untuk menanganinya.
Terdapat beberapa cara untuk mengatur pola makan anak dengan obesitas lho Moms, salah satunya dengan mengubah kebiasaan pola hidup menjadi pola hidup yang lebih sehat.
Memberikan makanan yang sehat dan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein akan memberikan efek yang lebih baik, dibandingkan fast food atau makanan ringan dengan kandungan gula tinggi.
Moms juga perlu menetapkan jadwal makan untuk membantu mengatur nafsu makan si kecil dan mencegah mereka untuk makan berlebihan.
Penanganan dan tips diet untuk balita obesitas
Nah, Moms, kalau si kecil sudah mengalami obesitas, jangan panik! Ada cara yang bisa Moms lakukan untuk membantu menurunkan berat badannya dengan cara yang aman dan efektif.
Untuk bayi dan balita, penanganan obesitas mereka berbeda dengan orang dewasa. Berikut tips diet aman untuk balita obesitas:
Inisiasi menyusu dini
Menyusui segera setelah bayi lahir (inisiasi menyusu dini) ternyata penting untuk membangun ikatan emosional, serta membantu mengontrol berat badan bayi sejak awal.
- Pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan
ASI merupakan sumber nutrisi seimbang yang dapat membantu Moms untuk mengatur nafsu makan si kecil secara alami. ASI sejak lama dikenal mengandung banyak khasiat yang dianjurkan para dokter.
- Hindari memberikan ASI terlalu sering
Meskipun ASI sangat penting, Moms perlu menghindari memberikan ASI terlalu sering. Berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, bukan setiap kali ia menangis. Karena mungkin bayi menangis bukan karena lapar, tetapi sedang merasa nggak nyaman dan perlu digendong.
- Jangan memaksa balita untuk menghabiskan susu
Jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang, seperti menolak botol atau puting, Moms sebaiknya nggak memaksanya untuk menghabiskan susu. Hal ini penting dilakukan untuk mengatur pola makan bayi ya Moms.
- Sebaiknya nggak melebarkan lubang puting botol
Lubang yang besar membuat susu mengalir terlalu cepat, sehingga bayi bisa minum lebih banyak dari yang seharusnya.
- Hindari makanan manis sebelum bayi berusia 12 bulan
Sebelum bayi berusia 12 bulan, sebaiknya hindari memberikan makanan atau minuman manis, karena dapat meningkatkan risiko obesitas dan memperparah kondisi obesitas si kecil.
- Memberikan latihan tengkurap dan tummy time
Latihan tengkurap atau tummy time bisa membantu memperkuat otot-otot bayi dan mendorong aktivitas fisik sejak dini. Moms, bisa luangkan waktu setiap hari untuk bermain dengan si kecil sambil melatihnya tengkurap.
Moms, obesitas pada balita memang perlu perhatian khusus, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Moms bisa mencegah dan menanganinya sejak dini.
Mengatur pola makan dan menerapkan kebiasaan hidup sehat untuk buah hati menjadi kunci pencegahan dan penanganan obesitas.
Nah, tunggu apalagi Moms, yuk mulai sekarang belajar peka terhadap kondisi kesehatan si kecil, agar ia bisa tumbuh sehat dan bahagia!
Sumber:
https://health.kompas.com/
https://yankes.kemkes.go.id/
https://p2ptm.kemkes.go.id/
https://ayosehat.kemkes.go.id/
https://www.klikdokter.com/
0 Komentar :
Belum ada komentar.